Cara Mudah Menyusun Perangkat Ajar Sendiri dengan Menggunakan Aplikasi Sederhana Microsoft Excel
Judul |
: |
Pengimbasan
Cara Mudah Menyusun Perangkat Ajar dengan Menggunakan Aplikasi Sederhana
Microsoft Excel |
Nama Lengkap |
: |
Nursadi, S.Pd.I |
Sekolah |
: |
SD Negeri 195 Pekanbaru |
Surel |
: |
Sadin.tabing@gmail.com |
Assalamu’alaikum
warohmatullahi wabarakatuh
Selamat
pagi bapak/ibu para pejuang Pendidikan di seluruh Indonesia
Perkenalkan
saya Nursadi, saya akan membagikan praktek baik cara mudah menyusun perangkat
ajar menggunakan aplikasi Microsoft excel. Saya bertugas di SD Negeri 195
Pekanbaru, sebuah sekolah yang terletak di bagian Timur Kota Pekanbaru yang
sangat jauh dari pemukiman warga, Saya tinggal di Rimbo Panjang Kabupaten
Kampar perbatasan bagian barat Kota Pekanbaru.
Perjalanan Panjang dari Rimbo Panjang ke
Kulim membuat saya punya banyak waktu untuk memikirkan sekolah. Perjalanan
Panjang tersebut menghasilkan banyak inspirasi dan inovasi, salah satu inovasi
terbaru saya adalah membuat aplikasi penyusunan perangkat ajar kurmer yang
alhamdulillah sudah dimanfaatkan oleh puluhan ribu kawan guru di seluruh
Indonesia
1. Situasi
terkait kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Situasi yang menjadi latar belakang
pembuatan aplikasi ini adalah saya melihat dan mendengarkan banyaknya keluh
kesah para guru baik di sekolah saya maupun di tempat lain tentang penyusunan
perangkat ajar, dimana penyusunan perangkat ajar ini seolah menjadi momok dan
beban berat yang menakutkan bagi sebagian guru, sehingga tugas dan tanggung
jawab yang lain jadi terabaikan. Keadaan inipun dimanfaatkan oleh para pebisnis
perangkat ajar untuk mencari keuntungan, kita lihat sangat banyak bertebaran
para penjual perangkat ajar, baik di media sosial ataupun datang menawarkan secara
langsung ke sekolah, sehingga tidak sedikit kita lihat kawan guru memilih jalan
simple untuk membeli perangkat ajar tersebut, yang akhirnya perangkat ajar
hanya untuk menjawab lembar obeservasi kepala sekolah saja. perangkat ajar ini
tidak bermanfaat sama sekali, perangkat ajar bukan lagi untuk membantu guru
dalam mengajar, tapi tidak lebih hanya sebatas menjawab lembar observasi kepala
sekolah, setelah itu akan
menjadi Semak di gudang sekolah.
Sebagian guru lagi mengatakan penyusunan
perangkat ajar itu tidak sebanding dengan penerapannya, menyusun perangkat ajar
untuk 2 JP saja bisa menghabiskan waktu sekitar 1 minggu, bagaimana jika
menyusun untuk 1 semester, maka lebih baik diupahkan atau copy paste, walaupun
hasilnya tidak bisa dimanfaatkan, yang penting bisa menjawab lembar observasi
kepala sekolah
Melihat keadaan itu, maka saya terpikir
untuk membuatkan sebuah aplikasi yang bisa membantu guru dalam menyusun
perangkat ajar dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft excel.
2. Mengapa
praktik baik ini penting
Melihat kedaan seperti ini, saya berpikir
sampai kapan para guru harus beli perangkat ajar ? sampai kapan guru kopi paste
perangkat ajar ? sampai kapan guru mengeluarkan biaya untuk membuat perangkat
ajar jika tidak ada manfaatnya ? jika ini selalu dibiarkan maka guru ketergantungan
kepada orang lain yang mengakibatkan kompetensinya tidak pernah meningkat,
perangkat ajar yang dibelipun tidak bisa dimanfaatkan.
Untuk mengembalikan ke fungsi awal dari
perangkat ajar tersebut, maka saya merasa penting untuk membuat aplikasi
penyusunan perangkat ajar, agar guru tidak merasa terbebani oleh perangkat
ajar, kemudian perangkat ajar ini juga bermanfaat sebagai pedoman guru dalam
mengajar, selain itu guru tidak bergantung kepada orang lain selanjutnya kompetensi
guru juga semakin meningkat.
Saya buat dalam bentuk aplikasi untuk
mempermudah bapak/ibu guru dalam menyusunnya, hanya butuh waktu beberapa menit
saja seluruh perangkat ajarnya mulai dari CP, TP, ATP, Prota, Prosem, RPP dan
Modul Ajarnya selesai untuk satu tahun.
3. Peran
dan Tanggung Jawab
Adapun
peran saya dalam praktek baik ini adalah :
a. Saya
merancang sendiri aplikasi perangkat ajar yang digunakan tersebut,
b. Saya
membagikan cara menggunakannya melalui pelatihan, seminar, webinar dan melalui
video tutorial sekaligus membagikan file aplikasinya secara gratis dan tanpa
kunci kepada semua orang
Adapun
tangung jawab saya terhadap praktek baik ini adalah :
a. Saya
memberikan kebebasan kepada siapapun untuk mengembangkan dan memodifikasinya
dengan cara tidak mengunci aplikasi tersebut
b. Saya
siap untuk datang menghadiri seminar, webinar dan pelatihan tentang penyusunan
perangkat ajar ini
c. Saya
juga membuatkan video tutorialnya agar tidak ada yang keliru dalam
menggunakannya.
d. Terakhir
saya melampirkan nomor WA pada aplikasi tersebut, agar siapapun yang mempunyai
kendala terhadap aplikasi tersebut bisa dengan mudah menghubungi saya, untuk
menguhubungi saya pun tidak ribet dan tidak perlu memperkenalkan diri, siapapun
akan dijawab.
B. ISI
1. Tantangan
Adapun
tantang yang saya hadapi dalam membuat dan membagikan praktek baik ini antara
lain :
a. Saya
harus menguasai dasar pembuatannya terlebih dulu, diantaranya harus menguasai
PPA Revisi 2024, menguasai Pemendikbud nomor 12 tahun 2024 dan SK BSKAP nomor
032/H/KR/2024 serta rumus excel.
b. Saya
harus bisa menhyediakan waktu untuk membuatnya dan menyebarkannya kepada orang
lain baik melalui kegiatan pelatihan, webinar maupun video tutorial serta
malayani guru yang terkendala
c. Merubah
kebiasan guru terhadap perangkat ajar yang biasanya kopi paste atau beli
menjadi menyusun sendiri
2. Siapa
saja yang terlibat;
Adapun
orang-orang yang terlibat dalam praktek baik ini antara lain :
a. Kepala
sekolah sebagai pengambil kebijakan di sekolah
b. Istri
saya yang mengecek aplikasi berjalan dengan baik
c. Rekan
Guru di sekolah yang ikut menjadi peserta desiminasi
d. Rekan
guru di seluruh Indonesia yang ikut manjadi bagian dari peserta pelatihan,
webinar maupun yang mengukuti di media sosial dan channel youtube
3. Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut,
Langkah
yang saya lakukan untuk mengahapi tantangan tersebut :
a. Terkait
dengan tantangan untuk memahami dokumen dasar serta rumus dan mengatur waktu, dalam
penyusunan aplikasi tersebut, saya menyediakan waktu sebanyak mungkin untuk
memahaminya
b. Terkait
tantangan dalam menyediakan waktu untuk mmenyebarkan kepada orang lain, saya
mengatur waktu dengan sebaik mungkin agar tidak mengganggu jam mengajar
c. Selanjutnya
untuk merubah kebiasan guru dari kopi paste, beli dan mengupah ke menyusun
sendiri, saya berusaha membuat aplikasi ini semudah mungkin sehingga
pembuatannya lebih mudah dari pada kopi paste, bahkan lebih menyenangkan,
kemudian saya memberikan jaminan pendampingan kepada semua rekan guru sampai
selesai agar mereka bersemangat dalam menyusun.
4. Bagaimana
pelaksanaannya,
Aplikasi ini dibuat semudah mungkin, hanya
butuh waktu beberapa menit para guru selesai menyusun perangkat ajar, guru
hanya menyalin CP dan masukan ke kolom yang tersedia, kemudian memilah
kompetensi dan konten dari setiap CP, selanjutnya menetapkan alokasi waktu
setiap Materinya, terakhir para guru mengisi sub materi dan media belajarnya, setelah
itu perangkat ajar yang mencakup CP, TP, ATP, Program tahunan, Program
semester, RPP dan Modul Ajar langsung jadi, tinggal cetak.
Untuk
pengimbasannya saya lakukan melalui kegiatan kombel sekolah, kegiatan webinar,
kegiatan pelatihan, atau kombel sekolah lain dan melalui video tutorial yang
disebarluaskan melalui youtube, tiktok, fb dan Instagram, sekaligus dibagikan
file aplikasinya secara gratis disana.
5. Siapa
saja yang terlibat,
Pada
kegiatan ini melibatkan kepala sekolah dan para guru di seluruh Indonesia yang bisa dijangkau oleh kegiatan
tersebut, selain itu juga melibatkan para pejabat Dinas Pendidikan, pengurus
komunitas dan panitian pelaksana pelatihan-pelatihan dan webinar yang saya
hadiri.
6. Apa
saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini
Sumber
daya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah :
a. Narasumber,
b. Peserta c. Perangkat lunak microsoft excel
C. PENUTUP
1. Refleksi
terkait hasil dan dampak
Sebagian
dari dampak pengimbasan pengunaan aplikasi ini adalah :
a. Seluruh
guru SD Negeri 195 Pekanbaru sudah menyusun perangkat ajar sendiri dan sudah
dibagikan secara gratis untuk dijadikan contoh atau untuk dimodifikasi dan
dikembangkan oleh guru lain.
b. Puluhan
ribu guru diseluruh Indonesia sudah memanfaatkannya video youtube tentang
aplikasi ini sudah ditonton lebih dari 100 ribu kali, video tik tok juga sudah
ditonton lebih dari 150 ribu kali
c. Aplikasi
ini juga sempat viral dan menjadi perbicangan hangat di media sosial, penyusunan
perangkat ajar dengan menggunakan aplikasi ini menjadi hasil pencarian teratas
di Internet.
2. Apakah
hasilnya efektif atau tidak efektif serta mengapa,
Hasilnya menurut saya sangat efektif, buktinya
bisa membatu puluhan ribu guru di Indonesia, mengapa efektif ? karena dengan menggunakan
aplikasi ini guru merasa sangat terbantu dalam menyusun perangkar ajar sendiri,
ditambah lagi aplikasi ini dibagikan secara gratis dan tanpa kunci, sehingga
mudah untuk dikembangkan.
3. Bagaimana
respon orang lain terkait praktik yang dilakukan,
Alhamdulillah respon dari seluruh guru
baik guru di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan bahkan seluruh guru di
Indonesia sangat positif, semua guru merasa terbantu dengan adanya aplikasi
ini, sudah puluhan ribu guru yang memanfaatkan aplikasi ini, semua komentarnya
sangat senang, apalagi aplikasi ini dibagikan secara gratis dan tanpa kunci,
jadi para guru tersebut bisa menjadikan aplikasi ini miliknya sendiri.
Guru SD Negeri 195 Pekanbaru juga merasa
sangat senang perangkat ajar yang disusunnya dilihat dan dijadikan contoh oleh
guru di seluruh Indonesia.
4. Apa
yang menjadi faktor keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan,
Faktor
keberhasilan dari kegiatan ini antara lain :
a. Aplikasi
yang dibuat benar-benar simple dan mudah digunakan, membuat para guru ketagihan
dalam menyusun perangkat ajar
b. Kemauan
para guru untuk meningkatkan kompetensi diri, mau merubah kebiasaan dari
membeli dan mengupah ke menyusun sendiri.
c. Saya
bertanggung jawab mendampingi dan membantu seluruh guru dari di seluruh
Indonesia terhadap penyusunan perangkat ajar ini
d. Untuk
bertanya atau menghubungi saya tidak ribet, siapapun, diamanpun dan apapun
pertanyaannya akan selalu saya jawab, tanpa harus memperkenalkan diri
5. Apa
pelajaran dari keseluruhan proses tersebut.
Pembelajaran
yang dapat saya dapat saya ambil dari pengimbasan ini :
a. Jika
kita mau berinovasi, hal yang terlihat sulit akan terasa mudah
b. Tidak
ada yang tidak mungkin jika kita mau berinovasi dan berbuat
c. Jika
kamu tahu maka berbagilah, jangan sampai memanfaatkan orang lain, jika kamu tidak tahu
maka belajarlah, jangan sampai dimanfaatkan oleh orang lain
d. Orang
yang hebat bukanlah orang yang bisa segalanya, orang yang hebat adalah orang
yang mau berbagi dan membuat orang lain lebih hebat darinya
DOKUMENTASI
Komentar
Posting Komentar